Cara Praktis Membaca Kepribadian Orang Lain

 



Nama Penyusun Literasi

Maesuroh, S.Pd 

Judul Buku

Cara praktis membaca kepribadian orang lain

Nama Penulis

Harfia Muthia Rahmi, M.Psi, Psikolog

Hari/Tanggal

Kamis,14 September 2023

     

DEFINISI KEPRIBADIAN

Kepribadian adalah bagian dari manusia yang memegang peranan penting dalam  kehidupan,terutama pada kepentingan psikis manusia. Dalam ilmu psikolog sendiri, kepribadian manusia cukup sering dipelajari.Mempelajari kepribadian memang penting. Mengingat manusia memiliki sifat yang berbeda-beda dan bervariasi. Para ahli mengelompokan kepribadian manusia berdasarkan era prailmiah (hasil serapan indera dan rasional  yang terbuka terhadap penggujian lebih lanjut yang menggunakan metode tertentu dan dapat dibuktikan kebenarannya dengan diteliti dan diuji di laboratorium). Kepribadian dipelajari untuk memahami diri sendiri terlebih dahulu sebelum memahami kepribadian orang lain. Kepribadian dipelajari bukan untuk menilai, namun lebih untuk mengendalikan ego ( karakter ) diri sendiri dalam memahami dan memperlakukan orang lain,sehingga timbul kenyamanan satu sama lain serta terjalin hubungan sosial yang harmonis (sekata) dan minim konflik.

KEPRIBADIAN BERDASARKAN CAIRAN DALAM TUBUH

Cairan dalam tubuh dibahas dan dipelajari oleh Hipocrates ( Hipokret) pada tahun 460 hingga 370 sebelum masehi. Hipocrates/ Hipokret beranggapan bahwa alam semesta beserta isinya ini tersusun dari empat unsur dasar yaitu tanah,air,udara dan api.Hipocrate menganggap bahwa dalam diri manusia terdapat keempat unsur tersebut yang didukung oleh keadaan konstitusional ( keseluruhan sistem ) berupa cairan-cairan yang ada di dalam tubuh manusia,cairan itu di antaranya :

1.       Sifat kering,terdapat dalam chole ( Choleris) yaitu empedu kuning

2.       Sifat basah terdapat dalam Melankolis yaitu empedu hitam

3.       Sifat dingin terdapat dalam Phlegmatis yaitu lender

4.       Sifat panas terdapat dalam Sanguinis yaitu darah

Ajaran Hipocrates/Hipokret ini disempurnakan oleh Galenus yang menyatakan bahwa apabila dalam tubuh manusia terdapat kelebihan cairan ( dominan) maka akan timbul sifat-sifat kejiwaan yang khas (kepribadian) yang pada saat itu, kepribadian diartikan sebagai bentuk macam perilaku,tingkah laku,sifat,karakter,watak dan ciri-ciri khas seorang manusia yang sudah ada sejak lahir hingga dewasa. Segala jenis tipe kepribadian manusia yang sudah ada digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain baik di lingkungan tempat tinggal, sekolah, kampus,tempat umum hingga kantor .

Penjabaran kepribadian menurut Hipocrates yang disempurnakan oleh Galenus yakni sebagai berikut :

1.       KOLERIS-SI PEMIMPIN

Orang koleris sangat tegas dilihat dari cara bicaranya. Orang tipe ini tidak suka basa-basi. Yang utama baginya, hanyalah yang penting-penting saja. Ia lebih menyukai obrolan yang to the point (langsung ke intinya).Dalam organisasi ia memiliki jiwa kepemimpinan yang sangat tinggi. Ia merupakan orang yang suka memberikan saran-sara positif bagi organisasi dan timnya, dan cenderung bukan orang yang pendiam. Lebih tepatnya, ia merupakan seorang tukang perintah dan kendali. Baginya segala sesuatu harus berjalan sesuai keinginannya, dan jika tidak maka ia akan langsung mengutarakan keberatannya tersebut. Ia tidakmenyukai orang yang berada di atas posisinya, dan orang koleris cenderung ingin menjadi seorang pemimpin.Ia merupakan seorang pengambil keputusan yang cepat. Dan ia mampu menguasai kondisi dalam keadaan yang genting sekalipun. Dalam kondisi seperti itu ia akan maju dan menunjukkan jati dirinya sebagai seorang pemimpin sejati. Di balik kelebihan-kelebihan orang koleris, ada sesuatu yang menjadi kekurangan bagi orang dengan karakter ini, yaitu emosinya yang meledak-ledak. Orang koleris sangat mudah marah, apalagi jika ada seseorang yang memancing  kemarahannya. Ia juga mudah marah jika sesuatu berlangsung tidak sesuai dengan harapan dan cara-caranya. Orang koleris langsung tertantang jika Anda yang berani mengatakan bahwa ia SALAH . Orang koleris cenderung memiliki sedikit kawan karena  entah kenapa, baginya orang-orang yang kurang bermanfaat untuk tujuannya, maka mereka semua dianggap tidak penting. Tidak bermaksud negatif, orang koleris memang menyeleksi kawan dan sahabat orang dianggap negatif maka secara otomatis akan dijauhi dengan sendirinya oleh si koleris.Ini bisa menjadi hal yang sangat baik, karena orang koleris akan mudah mencapai tujuannya dengan didukung sahabat/kerabat yang memang dapat membantunya. Walaupun demikian sifat selektifnya ini orang koleris sering disebut si cuek, karena memang cueknya luar biasa, cueknya orang koleris bisa positif maupun negative tergantung konteks situasi dan kondisi mereka adalah orang yang harus saat ini juga mereka ingin berjalan dengan cepat sekarang atau tidak .Orang koleris mudah berada di puncak kepemimpinan,karena memang ia sudah di takdirkan untuk menjadi pemimpin ,berbakat untuk menjadi pembicara yang ulung,kerjanya sangat cepat dan tidak suka berbelit-belit, selalu ingin menjadi no satu di lingkungannya tidak ingin menjadi no dua dan cenderung tidak mau diatur.

2.       MELANKOLIS- SI PERFEKSIONIS

Orang melankolis adalah orang yang sangat detail dan mereka sangat telitih,idealis perfeksionis dan serbah sempurna.mereka sangat telitih bahkan orang jawa sering menyebutnya dengan istilah ; KIKRIK ‘ melankolis adalah orang yang cerdas,rapi dan sangat menyukai kejelasan informasi.melankolis orang menyendiri dan lebih senang menikmati semuanya dengan kesendirian,tidak menyukai keramaian,melankolis suka berbincang dan berdiskusi 4 mata tidak suka terlibat di keramaian tidak suka duduk paling depan melainkan suka duduk di belakang,melankolis memiliki perasaan sangat halus dan lembut sekali sehingga sangat mudah tersinggung, gaya bicaranya sangat pelan

3.       PLEGMATIS-SI KALEM

Orang plegmatis orang golongan banyak dikerumunin oleh orang-orang koleris dan sanguinis karena orang plegmatis lebih banyak mendengarkan, orangnya begitu santai, tenang dan sangat rendah hati, orang plegmatis dijadikan tempat curhat oleh sahabat-sahabatnya, orangnya sangat simpel, sederhana, tidak mengebu-gebu dan tergolong orang yang paling bijak, jarang membuat orang lain tersinggung. Didalam berorganisasi plegmatis merupakan orang yang dapat dipercaya jika sudah diberi tugas yang jelas, namun orang plegmatis orang yang sangat mudah mengantuk dan tidur dalam kondisi debat pun  bisa tertidur, orang plegmatis murah senyum ekspresi mukanya sangat tenang dan tidak menyukai konflik suka humor.

4.       SANGUINIS-SI CERIA

Orang sangkuinis adalah orang yang sangat ceria selalu menjadi pusat perhatian oleh karena itu sanguinis suka berbicara diawal pembicaraan, perbedaan antara orang koleris dengan orang sanguinis adalah orang koleris berbicara langsung ke pokok permasalahan (langsung kepoin utama) sementara orang sanguinis berbicaranya berputar-putar dulu baru ke pokok permasalahannya, bahkan terkadang suka berbasa-basi dalam berbicara, sanguinis tidak suka sunyi senyap, mudah diajak ngobrol, walaupun demikian orang sangkuinis merupakan orang yang ingatan jangka pendeknya sangat lemah, sering lupa khususnya nama orang yg baru di temui nama jalan,orang sanguinis tidak terorganisir berantakan, pikirannya kurang fokus, tidak bisa diam jika sudah berbicara,orang sanguinis orang yang paling mencolok suka memakai pakain yang cerah, orang sanguinis sangat senang jika ceritanya didengarkan. Demikian manusia adalah makhluk yang saling melengkapi, dengan adanya perbedaan karakter membuat hidup jadi berwarna jika dunia ini cuma ada karakter koleris maka dunia akan penuh dengan perselisihan, percekcokan, jika dunia ini cuma ada karakter sangkuinis maka dunia ini berantakan tidak teratur

KESIMPULAN

Demikian manusia adalah makhluk Alloh SWT yang saling melengkapi, dengan adanya perbedaan karakter membuat hidup jadi berwarna jika dunia ini cuma ada karakter koleris maka dunia akan penuh dengan perselisihan, percekcokan, jika dunia ini cuma ada karakter sangkuinis maka dunia ini berantakan tidak teratur

Setiap manusia baik anak-anak maupun orang dewasa mempunyai kepribadian yang unik dan berbeda .Tanpa memahami kepribadian orang lain,kita akan kesulitan dalam bersikap dan berprilaku terhadapnya. Dan terpenting,tanpa mengetahui kepribadian diri sendiri,kita tidak akan bisa mengembangkan diri kita secara optimal ( menjadi paling baik)

Posting Komentar

0 Komentar