Karakter Guru Profesional

                

Narasumber : Pak Andi Ruslan, S.Pd.I

Judul Buku : Karakter Guru Profesional  

Penulis : Dr. Hamka Abdul Aziz, M.Si.

Penerbit : AC Mawardi


Ringkasan :  

  1. Mengenal Jiwa Anak 

Guru sosok yang digugu dan ditiru, digugu artinya diindahkan atau dilakukan perintah-perintahnya, ditiru artinya dicontoh atau diikuti tingkah laku atau perbuatannya. Guru dalam bahasa sangsekerta berasal dari kata GU dan RU. Gu artinya kegelapan sedangkan RU artinya melepaskan, menyingkirkan, menghilangkan kebodohan dari fikiran atau jiwa-jiwa anak. Jadi, guru orang yang berjuang untuk melepaskan menghilangkan dari kebodohan yang ada pada diri anak-anak. 

Pandangan lain seorang guru adalah orang yang serba-bisa, mulia yang mampu menanamkan nilai-nilai kebajikan pada diri manusia atau peserta didiknya, dan guru harus mempu menjadi tiang bangsa yang utama dan menjadi ujung tombak yang memberi perubahan dan menjadi pelita dalam kegelapan.

  1. Tugas Guru

  • Membaca

Membaca artinya guru tidak puas dengan ilmu yang dimilikinya dan harus belajar dengan alam lingkungannya untuk menambah ilmu pengetahuannya artinya guru tidak bosan-bosan untuk belajar dan belajar singkatnya selalu menambah dan menimba ilmu atau haus ilmu sesuai dengan Al-Qur’an Surat Al Alaq bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan.

  • Mengenal 

Mengenal artinya Guru harus mengenal siswanya sesuai dengan potensi anak yang dimilikinya dan guru mengenal siswanya harus dengan kolbunnya hati yang penuh kasih sayang dengan Ismunya Allah yang bersih.

  • Berkomunikasi 

Guru harus bisa menjembatani apa yang menjadi kebutuhan siswa dan guru harus mampu berperan sebagai teman, sebagai ayah dan sebagai sahabat yang bisa menjadi tumpuan apabila menemukan kesulitan.

  1. Fungsi Guru

Mengajar.

Mengajar artinya mentransfer ilmu pengetahuan dan mengenalkan ketauhidan dan mencegah kemungkaran untuk masa depan anak.

Membimbing.

Membimbing artinya guru mengawasi supaya tidak keluar dari kebenaran (on the Track) menuju jalan yang diridhoi Allah

Membina . artinya menjalankan potensi anak yang telah ada, tinggal guru mengarahkan dan memupuk serta menyarankan membimbing sesuai dengan kemampuannya hal ini merujuk kepada ajaran agama yang dicontohkan oleh Lukman Nur Hakim

Yang bisa diteladani dari ajaran Lukman Nur Hakim

Guru harus sabar, selalu bersyukur, menjalin hubungan dengan siswa, menjadi teladan, mengayomi dan mengenal siswanya secara Rahman dan Rahim 

Posting Komentar

0 Komentar